KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA
A.    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUGP1Er2ZrEe8Z9MN54mSBaA6OXzLkMBF-67QvCRMTSnudtvm-h-IE4fGY0YaExLbfrN9mWWU8AHHqFLFrYmP1VHbFGe_gLzeK5WoHhLTcAfpOPrR72I23a2QuKCw7MHS5zUj3igcScpS/s1600/Keberagaman+Agama+dan+Kepercayaan+di+Indonesia.jpgPengertian Keberagaman di Indonesia






Keragaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya dan gender. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
Keberagaman bisa diartikan keanekaragaman atau banyak macamnya. Contoh : keberagaman dalam suku bangsa indonesia, keberagaman dalam beragama, keberagaman dalam adat istiadat, dsb. Makna keragaman manusia: pada tingkat individu, keragaman manusia berarti bahwa setiap individu memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dari individu lain. Perbedaan itu terletak misalnya pada sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Sedangkan pada tingkat sosial/kelompok, keragaman terjadi karena ada perbedaan suku bangsa, agama, budaya, ekonomi, daerah, dan lain-lain.
Keragaman dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat mejemuk.Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling heterogen di dunia, selain India. Suku bangsa merupakan identitas sosial budaya seseorang. Artinya identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan, dan pranata yang dijalaninya yang bersumber dari suku bangsa dimana dia berasal.
Selain menjadi kekayaan bangsa, keragaman masyarakat juga dapat berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa. Keragaman masyarakat berpotensi menimbulkan terjadi konflik, integrasi yang dipaksakan, dan sebagainya. Keragaman budaya merupakan modal untuk membangun masyarakat yang multikultural, namun sekaligus sangat berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik dan kecemburuan sosial.
Efek negatif demikian, pada tingkat permukaan muncul dalam bentuk gesekan-gesekan, pertentangan, dan konflik terbuka antar kelompok masyarakat. Kenyataannya, konflik antar kelompok sering terjadi di Indonesia, baik antar kelompok agama, suku bangsa, daerah, maupun antar golongan politik.
 Konflik horizontal sesungguhnya bukan disebabkan oleh adanya perbedaan atau keragaman itu sendiri. Masalah itu muncul terutama karena tidak adanya komunikasi antara budaya daerah. Tidak adanya komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok masyarakat dan budaya lain inilah yang justru dapat memicu terjadinya konflik. Yang dibutuhkan adalah adanya kesadaran untuk menghargai, menghormati, serta menegakkan prinsip kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat tersebut.
Masing-masing warga daerah bisa saling mengenal, memahami, menghayati, dan bisa saling berkomunikasi. Salah satu hal penting dalam meningkatkan pemahaman antara budaya dan masyarakat adalah sedapat mungkin dihilangkannya penyakit budaya, seperti; prasangka dan diskriminasi. Selain menghilangkan penyakit budaya, solusi lain yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah atau pengaruh negatif dari keragaman adalah menegakkan prinsip kesetaraan atau kesederajatan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kesederajatan/kesetaraan dalam kehidupan masyarakat majemuk, antara lain: menghapus praktek-praktek diskriminasi melalui perlindungan dan penegakan HAM di setiap ranah kehidupan manusia, menerapkan hukum dengan adil melalui perbaikan sistem hukum yang profesional, bersih dan berwibawa, pembuatan dan pengimplementasian peraturan perundang-undangan yang anti diskriminatif, membangun pola komunikasi untuk meningkatkan keterbukaan, kedewasaan sikap, dan kesadaran terhadap adanya keragaman, mengembangkan sikap dan pola pikir masyarakat untuk memandang keragaman sebagai kekayaan bangsa, memperkecil kesenjangan antara warga masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnT19o_a-vV07MpOXJd5w1d-tIbLihYjVFa9hkq8IIHYTcnMGcnUYm0M48jGFe0G3qL88e3QNIodolfBNRSLB1vyipT1Zh75iVPw94HPEWCHpGuzXcApxgcQxUcSat4_hqYKuFQHMsR4C8/s1600/agama+di+indonesia.jpgKeberagaman ini antara lain dipengaruhi oleh letak geogarfis di jalur perdagangan internasional. Dukungan kekayaan alam yang melimpah dan diperlukan oleh bangsa lain, maka para pedagang asing datang ke Indonesia. Selain melakukan kegiatan berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama dan kepercayaan yang mereka yakini. Agama Hindu dan Budha masuk dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia,
kemudian menyusul para pedagang Gurajat menyebarkn ajaran Islam.  Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena sebelumnya masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Juga sifat keterbukaan masyarakat Indonesia menerima budaya lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJoMgSky1-Rk_9TKh09cGXw0rjwNesn2DTetsv5BzbtWQKFhyphenhyphenxv0d27VqAi-tIU7bZtrpO_nGKYcW2zi2S-LqqgB-rxlzCFRzdO2M7LO0NGGOoBAFkADj40KTUT4jVYsYQNmg3oELvzaI7/s320/Keberagaman+Ras+di+Indonesia.jpg
Keberagaman Ras Beberapa ahli mempunyai pendapat berbeda mengenai pengertian ras, namun secara umum ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang memiliki ciri-ciri fisik yang sama. Manusia yang satu memiliki perbedaan ras dengan manusia laian karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisil yang lain. 
http://www.moslemforall.com/wp-content/uploads/2015/04/budayaku.jpgMasyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia.  Beberapa  ras  yang  ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras
Malayan-Mongoloid yang ada di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tinggal menyebar di seluruh Indonesia, namun terkadang mendiami daerah tertentu. Terakhir adalah ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. 

Masyarakat Indonesia terdiri atas jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Berdasarkan sensus penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 119.630.913 dan perempuan sebanyak 118.010413 Jumlah penduduk ini dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga diprediksi penduduk Indonesia akan bertambah pesat pada tahun-tahun berikutnya, hal ini disebabkan oleh perumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun sekitar 1.49%. Suatu jumlah yang besar dan dapat menimbulkan persoalan di kemudian hari. Oleh karena itu perlu upaya untuk mengurangi pertumbuhan penduduk Indonesia. Ayo apa yang dapat dilakukan oleh kalian untuk memperlambat pertumbuhan penduduk Indonesia? 
http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tim-pansel-kpk-nih2_20150525_160749.jpg 









Sering kali kita menjumpai seseorang memperlakukan orang lain secara berbeda karena perbedaan jenis kelamin. Misalkan saat tugas piket kelas, maka anak laki-laki mengangkat meja dan perempuan menyapu. Kemudian yang menjadi sekretaris dan bendahara kelas adalah anak perempuan. Keadaan inilah yang dinamakan gender, yang dapat diartikan sebagai perilaku atau sikap yang disebabkan perbedaan jenis kelamin. Perilaku dan sikap ini bukan karena jenis kelamin seseorang sehingga dia menjadi ketua kelas. Namun disebabkan oleh pandangan atau pendapat dalam masyarakat yang memberikan tugas-tugas tertentu berdasarkan jenis kelamin.

Oleh karena hanya pandangan atau pendapat masyarakat, maka mengakibatkan perbedaan gender antarmasyarakat. Coba kalian perhatikan dalam suku bangsa di Indonesia ada yang mengikuti garis keturunan ibu atau bapak. Seperti dalam masyarakat tertentu, nama marga mengikuti marga ayah, karena mengikuti garis keturunan laki-laki (patrilineal). Sedangkan masyarakat yang lain lebih mengutamakan anak perempuan dari pada laki-laki dalam kedudukan di keluarga.

1 comments:

JTG - Casino, Hotel & Gambling Hall in Joliet, Illinois
JTG is a top-rated destination, where you 김포 출장마사지 can enjoy the 하남 출장마사지 best entertainment in town, 아산 출장마사지 along 춘천 출장마사지 with the finest casinos, resorts, restaurants, 군산 출장샵


EmoticonEmoticon